Kamis, 11 Oktober 2012

SEJARAH MASJID TIBAN BATURENTO Kab WONOGIRI part 2

C. BERDIRINYA MASJID TIBAN WONOKERSO


Tahun 1401 saka atau 1479 masei, sunan kalijogo memimpin para walisanga menyelenggarakan musyawarah untuk mencari kayu jaui yg layak untuk ramuan masjid di demak. Sunan ampel, sunan kudus sunan muria, sunan gunung jati, sunan bonang dan lainya sepakat mempercayakan kepada sunan kali jaga dalam usaha mendapatkan kayu jati yang besar dan layak untuk masjid.

Sunan kalijogo hatinya menjadi sedih, karena sekian bnyak hutan telah di jelajahi belum menemukan kayu jati yang besarg dihadapan para wali, sunan kalijogo merenung sejenak, dan saat itu para wali sjxgj yang lain terperanjat karena melihat bayangan pohon jati yang besar dan tinggi. Mereka hampir serempak bertanya kepada sunan kalijogo tentang bayangan kayu jati yang sangat besar dan tinggi sampai demak itu.

Bersikap tenang dan penuh wibawa, sunan kalijogo menjelaskan kpd sahabatnya, bahwa bayangan kayu jati yang besar dan tinggi itu sebatang kayu jati yang ada di hutan donoloyo termasuk wilayah wonogiri (waktu itu belum bernama wonogiri). Pemiliknya ki ageng donoloyo dan di katakan bahwa beliau dahulu seorang bangsawan dari mojopahit. Jati yang ditanamnya itu sengaja di sediakan untuk para raja yang ingin atau mau menggunakan sebagai bahan bangunan di kraton. Para wali menjadi lega, karena sudah mendapatkan petunjuk letaknya kayu jati.

Beberapa walisanga yg dipimpin oleh sunan kalijogo meninggalkan demak menuju hutan donoloy. Akan tetapi mereka sebenarnya belum mengerti letak hutan donoloyo. Namun diceritakan, bahwa sunan kalijogo seorang wali yg tajam batinya. Dari demak mereka menuju tanah prawoto terus menyusuri sungai bengawan solo ke arah hulu. Mengingat perjalanan itu hanya menggunakan rakit. Beberapa hari baru tiba diwilayah wonogiri sekarang ini. Diceritakan tidak jauh dari desa pulungrejo [sekarang sudah terbenam air waduk gajah mungkur) para wali turun dari rakit dan berjalan menuju ke arah timur. Setelah sampai di sebuah bukit dan merupakan hutan jati yang lebat, sunan kalijaga bersama para wali lainya sepakat istirahat dan mendirikan sebuah masjid untuk bersembahyang maupun sebagai tempat tinggal. Di perkirakan memerlukan waktu beberapa bulan. Masjid yg dibngun di tengah hutan itu tidak ada seorangpun yg mengetahuinya. Kecuali para wali sendiri. Sekitar , hutan itu belum ada desa, berdasarkan tahun saka masjid itu di bangun tahung 1401 dan kalau tahun masehi 1479. Namun juga ada ctatan yg menyebutkan bahwa masjid itu (sekarang masjid Tiban) selesai di bangun tahun 1501 masehi. Mana yang benar perlu pengkajian dan penalaran.

Bersambung,, silahkan berkunjung lagi kesini kalau mau tau kelanjutan ceritanya. Salam persahabatan dariku ANDI SETIAWAN.